Sabtu, 12 Februari 2011

Jupiter Z Mnjdi Motor Pertama Yamaha Dgn Lampu Otomatis


Jakarta - PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) baru saja memperkenalkan generasi terbaru Jupiter Z dengan fitur Automatic Headlight On (AHO) yang membuat lampu akan terus menyala ketika mesin dihidupkan.

Yamaha Jupiter Z facelift kini lebih baik dengan striping terbaru dengan warna atraktif. Yamaha pun cukup bangga dengan motor bebek satu itu. Sebab, Jupiter Z dengan fitur Automatic Headlight On (AHO). Di Yamaha istilah itu dinamakan Switch on, Light on atau disingkat Solo.

Fitur yang bila di kendaraan roda empat dinamakan Daytime Running Light ini diakui sebagai motor Yamaha pertama yang dipasarkan di Indonesia dengan menggunakan fitur tersebut. Sementara Suzuki sudah mengaplikasikan fitur ini di dua motor bebeknya yakni Titan dan Axelo.

Ini adalah buah dari UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dengan fitur ini, lampu utama motor akan otomatis langsung menyala ketika mesin motor dihidupkan.

"Dengan fitur itu artinya (Jupiter Z) ini jadi motor Yamaha di Indonesia pertama yang mengadopsi sistem ini," bangga General Manager Promotion and Motorsport PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), Paulus S Firmanto ketika dihubungi detikOto, Rabu (9/2/2011).

Berkat pengaplikasikan fitur tersebut, Paulus mengklaim Yamaha sebagai salah satu produsen motor di Indonesia yang senantiasa menciptakan kondisi aman bagi penunggang motor Yamaha dan pengguna motor merek lain.

"Ini membuktikan keseriusan kita dalam menerapkan safety riding," pungkasnya.

Untuk buritan, desain lampu juga diperbaruhi dengan desain tail light terbaru, sehingga gaya LED (LED look) atau menggunakan beberapa bola lampu kecil sehingga mirip dengan lampu LED lebih sedap dipandang. Sistem pengereman motor itu menggunakan disc brake pada depan dan tromol pada belakang.

Sementara untuk mesinnya, Yamaha tetap mempercayakan mesin 4 Langkah, 2 Valve SOHC, berpendingin udara yang sudah digendong Jupiter Z. Mesin ini memiliki diameter langkah 50,0 x 57,9 mm dan volume silinder 113 cc.

Dengan perbandingan kompresi 9,3 : 1, Yamaha Jupiter Z ini pun mampu menyemburkan tenaga maksimal hingga 6,6 kW di putaran 7.500 rpm dengan torsi puncak mencapai 9,0 Nm di 4.000 rpm. Motor itu mampu berjalan hingga 44 km dengan hanya meminum 1 liter bensin saja atau 1:44 km. Harga Yamaha Jupiter Z meski dengan fitur Solo tetap berada di angka 14,6 jutaan.

Cara Mudah & Murah Merawat Aki Motor


Aki  bagi mobil dan motor merupakan komponen yang vital. Pasalnya,  benda tersebut merupakan satu di antara sumber listrik di dua jenis kendaraan bermotor itu.
Terlebih  aki sepeda motor, baik yang berupa aki basah maupun kering, merupakan sumber tenaga setrum. Bila aki bermasalah, maka lampu mati  - baik lampu utama maupun lampu seini, klakson tak bunyi, dan bagi sepeda motor yang menggunakan starter electric akan kesulitan menghidupkan mesin.
Sejatinya, cara merawat aki agar tetap awet  cukup mudah dan biayanya murah. Secara normal, umur aki biasanya hanya satu tahun. Namun umur itu bisa diperpanjang bila Anda rajin melakukan perawatan.
"Setiap orang juga bisa melakukannya. Hanya, sering kali orang tidak mengerti atau bahkan malas untuk melakukannya. Sehingga, mereka lebih suka membeli baru. Ini jelas pemborosan kan," tutur  Suratmin, spesialis aki di pusat onderdil Kebon Jeruk III , Jakarta Barat, Selasa (8/2).
Lantas langkah apa saja yang harus dilakukan untuk merawat aki?  Berikut tips dari Suratmin :
1.      Pastikan volume  air
Bagi pengguna aki basah sangat disarankan untuk secara rutin melihat tingkat ketinggian air aki. Pada beberapa aki keluaran terbaru, biasanya dilengkapi lubang indikator yang ditunjukkan dengan warna.

Warna biru digunakan untuk menunjukkan tingkat atau volume air aki masih normal alias bagus. Sedangkan warna merah untuk kondisi yang sebaliknya. 

Namun, bila aki belum atau tidak dilengkapi indikator seperti di atas, maka pemilik diwajibkan untuk melihat dari samping badan aki (untuk aki yang terbuat dari bahan transparan). Tetapi bila badan aki tidak transparan, bisa melihat dari lubang pengisian air.

Caranya, lepaskan tutup dan intip. Bila ternyata air aki berkurang, isilah. Namun, yang perlu diingat jangan terlalu luber.  Sediakan sedikit ruang. Sebab, saat aki digunakan dan aktif terjadi reaksi kimia antara sel-sel yang terbuat dari alumunium  dengan air aki.

"Bila air terlalu luber, maka sel aki cepat rusak. Ini yang sering tidak diperhatikan oleh orang," kata  Suratmin.

2.      Rutin  menguras
Meski volume air masih dalam kondisi normal. Namun  bila usia aki telah satu tahun sebaiknya dilakukan pengurasan aki. Caranya, buka semua tutup lubang air dan tuangkan air ke tanah yang telah digali.

"Pastikan air telah terbuang semua. Setelah air benar-benar habis kemudian tuangkan air panas ke lubang tersebut dan tutup lubang air. Setelah itu kocok-kocok, lakukan cara ini dua atau tiga kali," saran Suratmin.

Perlakuan seperti ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran atau kerak yang menempel di sel-sel aki.  Setelah itu tuang air hingga benar-benar bersih dan air hilang, kemudian isi kembali dengan air aki yang baru dan kemudian isi setrum aki dengan charger.

Alat pengisian setrum atau charger ini banyak dijual di toko-toko onderdil. Tetapi bila Anda tidak memiliki dan malas untuk membelinya bisa membawa aki ke tukang isi setrum aki. Isilah 3- 4 jam atau lebih baik lagi bila 5 jam.  Aki pun akan terasa seperti baru lagi.

"Cara pengurasan seperti ini juga bisa dilakukan saat aki sudah menunjukkan gejala-gejala aus. Tanda-tandanya, mesin motor sulit dihidupkan, lampu tidak menyala, klakson mati dan lain-lain," terang Suratmin.

3.      Perlakuan aki kering
Aki kering sebeanrnya bebas dari perawatan atau pabrikan biasanya menyebutnya MF (maintenance free /MF).  Pasalnya, aki ini tidak membutuhkan penambahan air aki, atau perlakuan khusus. Usianya pun lebih panjang ketimbang aki basah.

Hanya, kendati tidak membutuhkan perawatan khusus dan rumit namun bila tidak diperlakukan secara baik, maka aki ini juga cepat rusak. Efeknya pun motor tidak akan dengan mudah dihidupkan, lampu mati, begitu pun dengan klakson.

Cara untuk merawat aki ini jauh lebih mudah ketimbang aki basah. Kuncinya, Anda harus telaten dan sabar. Anda cukup memanasi mesin sepeda motor - baik dengan berhenti di tempat atau menjalankan sepeda motor  - saban hari, paling minim tiga hari. 

"Jangan lebih dari itu. Untuk memanasinya juga tidak membutuhkan waktu lama, cukup lima hingga tujuh menit saja. Jadi gampang kan,"  kata Suratmin.
Menurut dia, dengan memanasi mesin otomatis aki juga akan bekerja. Itulah yang membuat sistem di dalam aki tersebut terhindar dari kerusakan

Kelebihan & Kekurangan MonoShock


Mengganti perangkat suspensi motor dari twin shock alias shockbreaker kembar menjadi monoshock alias shockbreaker tunggal kini telah menjadi tren dimana-mana. Selain lebih bergaya -- karena sistem suspensi mono biasanya digunakan oleh motor balap baik di sirkuit maupun di laga crosstrack – juga menjadi berkendara lebih mantap.

“Sebab dengan monoshock, maka saat motor bermanuver tumpuan beban hanya pada satu titik sehingga motor lebih stabil,” tutur Fandi Opan, modifikator Timur Motor, Ampera, Batu Ceper, Tangerang, Senin (24/1).

Sebaliknya, bila motor menggunakan shockbreaker ganda maka tumpuan beban yang semestinya di bagi sama besar di kedua shock hanya disangga oleh satu shock saat motor menikung dan meliuk-liuk. Akibatnya, motor tidak stabil kala pengendara melakukan manuver. 

Walhasil, selain tidak stabil motor juga kurang lincah diajak bermanuver. Namun,  monoshock ternyata juga memiliki beberapa kekurangan. “Plus minus ini harus diperhatikan, sehingga pengguna motor bisa secara bijaksana berkendara dengan baik dan aman,” papar  Opan.

Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan monoshock? Apa yang seharusnya dilakukan oleh pemilik motor? Bagaimana cara untuk modifikasi motor yang sebelumnya menggunakan twin shock ke monoshock?

Berikut Fandi Opan berbagi tips untuk Anda :

A. Kelebihan

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki peranti suspensi monoshock  di antaranya :

1.Lebih Lembut
Menurut Opan, pengalaman selama ini menunjukkan bahwa  bila para pengguna sepeda motor yang bersuspensi monoshock menggunakan peranti itu secara benar, maka efek yang ditoimbulkan peranti itu jauh lebih nyaman ketimbang twin shock. Ayunan dan respon pegas lebih lembut kala pengendara melibas tanjakan atau jalan berlubang.

Namun, satu hal yang perlu dicatat penggunaannya juga harus sesuai dengan saran atau rekomendasi pabrikan. Misalnya, beban yang diangkut tidak melebihi yang ditetapkan. 

“Setiap motor pasti ada aturan beban maksimalnya, misalnya bobot motor hanya 95 kilogram maka jangan mengangkut beban lebih dari itu,” terang Opan.

2. Lebih bergaya
Peranti monoshock umumnya digunakan oleh motor sport yang biasadigunakan di laga balap. Sehingga, motor yang menggunakan peranti itu juga akan memancarkan aura sporty. 

Terlebih, kata Opan, dari sisi tampilan lebih ringkas, praktis dan minimalis. “Tampilan seperti itulah yang mekmbuat orang gandrung ke peranti itu,” ujarnya.


3. Performa lebih stabil
Monoshock sangat menunjang kestabilan motor di saat pengendara bermanuver di tikungan, jalan yang berkelok tajam, berlubang atau bergelombang dalam kecepatan sedang atau bahkan tinggi. 

Kestabilan itu tercipta karena beban yang harus didistribusikan oleh motor kala beraksi di berbagai lintasan tersebut disangga oleh satu titik yang sejak wala memang dipersiapkan mampu menahan beban berat. Melalui monoshock beban motor dipusatkan di tengah lengan ayun. 

Hal itu berbeda dengan twin shock, karena sedari awal dirancang untuk membagi beban ke kedua titik yaitu di masing-masing shockbreaker. “Sehingga, di saat menikung atau bermanuver beban yang disangga shockbreaker berbed. Itulah yang menyebabkan ketidakstabilan,” jelas Opan.


B. Kekurangan

Selain memaparkan kelebihan yang dimiliki monoshock, Fandi Opan juga menyebutkan beberapa kekurangan peranti tersebut. Beberapa kekurangan peranti itu antara lain:

1. Tidak cocok untuk mengangkut beban berat
Karena titik tumpuan shockbreaker jenis ini hanya pada satu tempat maka upayakan selalu mengakut beban yang tidak melebihi standar yang ditetapkan pabrikan. Bila melebihi angka tersebut, maka komponen peranti itu akan cepat aus atau rusak.

Bahkan, bila dipaksakan – misalnya berkendara dengan tiga orang atau lebih -  maka shock kemungkinan akan ambles. Bila hal itu terjadi, maka Anda harus siap merogoh kocek dalam-dalam, karena biaya perbaikannya mahal.

2. Umur lebih pendek
Pada umumnya, pabrikan menetapkan masa pakai atau umur shockbreaker ini adalah 20 ribu kilometer pemakaian. Memang, bisa saja pemilik kendaraan bermotor merasa peranti suspensi itu masih oke-oke saja meski telah menempuh jarak 20 ribu kilometer.

“Namun, mereka harus waspada. Sebab, dengan umur pakai yang telah melampui batas potensi rusak bisa terjadi kapan, sehingga perlu kewaspadaan tinggi,” wanti-wanti Opan.

Selain itu, para pemilik motor juga harus rajin memeriksa oli suspensi yang ada di tabung. Pasalnya, bila oli telah encer menyebabkan peranti itu tidak bisa bekerja seacar maksimal. Bila itu terjadi, maka bahaya pun mengintai.

3. Lebih mahal
Untuk memasang atau modifikasi dari twin shock ke monoshock diperl;ukan biaya yang tidak kecil. Menurut Opan, dengan patokan harga komponen yang ada saat ini, untuk motor bebek kisaran biaya modifikasi Rp 1,8 – 2,5 juta.

Selain itu, untuk modifikasi juga harus ditunjang oleh sasis motor yang kuat serta peranti suspensi bagian depan yang mumpuni. Bila tidak, justeru menimbulkan potensi kecelakaan. Sebab, bisa saja terjadi, pada saat motor melaju kencang tiba-tiba ambles. Motor pun oleng-oleng.

Namun, bila motor memiliki sasis yang kuat serta harga komponen dan pemasangan tidak mahal, maka monoshock jauh lebih menguntungkan.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan monoshock. Semoga bermanfaat

penyebab utama mootor mogok


Apakah motor Anda kerap mendadak mati saat melaju alias mogok atau tiba-tiba mati saat mesin panas? Itu berarti proses pengapian di ruang bakar tidak berjalan sempurna atau bahkan hilang.

“Bicara soal pengapian, bukan hanya pada busi saja tetapi juga komponen lain yang juga berperan dalam proses tersebut. Ada tiga komponen yaitu busi, koil, dan CDI,” ujar Egiana Somantri, mekanik Eso Motor, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (7/2).


Hanya, kata Egi, agar lebih efisien dalam waktu dan ongkos pengerjaan, sebaiknya mengetahui komponen mana dari ketiga komponen tersebut yang bermasalah. “Kita bisa mengetahui dari gejala-gejala yang ada. Masing-masing komponen yang bermasalah memiliki gejala yang berbeda,” terang Egi.


Lantas seperti apa gejala tersebut? Bagaimana cara memperbaiki atau mengatasi masalah tersebut? Berikut tips dari Egi :


1. Busi


Pada umumnya, sepeda motor yang businya telah aus atau bermasalah akan mati mendadak kala putaran mesin rendah atau saat melaju dalam kecepatan rendah. Saat dinyalakan mesin lama sekali hidup. 


“Atau bisa hidup dan kemudian mati lagi dan begitu berulang-ulang. Hal itu dikarenakan logam yang ada di dalam busi sudah tidak sensitif menghantarkan arus listrik dan diubah menjadi titik api,” papar Egi.


Gejala lain juga kerap ditemui adalah saat laju kendaraan konstan mesin tetap stabil. Namun, di saat tuas gas ditarik untuk meningkatkan kecepatan, tiba-tiba mesin
mbrebet atau berpotensi mati. Bahkan, pada kasus-kasus tertentu timbul suara ledakan dari knalpot.

Bila menemui gejala seperti itu, sebaiknya Anda mengecek kondisi busi. Caranya, lepas busi dari dudukan dan biarnya kabel busi masih tersambung di ujung busi. Setelah itu tempelkan kepala busi di badan mesin dan starter mesin.


Amati dengan seksama, adakah percikan api yang berasal dari kepala api saat mesin dihidupkan? Bila tidak berarti busi telah aus atau bermasalah, sehingga wajib diganti.


Sebaliknya, bila ternyata api dari busi masih normal, maka beralih ke koil dan CDI.




2. Koi
l

Komponen ini berfungsi untuk untuk menaikkan voltage dari aki atau baterai kering. Berkat koil tegangan listrik dapat dinaikkan dan pembakaran di ruang bakar mesin lebih sempurna.


Gejala yang kerap ditemui pada koil mirip dengan permasalahan di busi, yaitu mesin tersendat atau sulit sekali dihidupkan. Berbeda dengan busi yang bermasalah yang kadang menimbulkan suara ledakan di knalpot, koil tidak.


Hal itu dikarenakan fungsi koil yang berperan sebagai pendokrak tegangan arus listrik dari aki. Cara mengecek komponen ini masih baik atau tidak sama seperti pengecekan busi, yaitu tempelkan kabel koil ke badan mesin lantas starter mesin.


Bila terdapat percikan api jangan buru-buru menyimpulkan koil masih bagus. Masih harus dicek ulang dengan memasang busi, bila ternyata tidak ada percikan api berarti koil telah loyo dan tidak berfungsi optimal.


“Karena fungsi koil untuk memperbesar arus listrik kan? Kalau ternyata arus di busi tidak ada yang komponen itu berarti tidak berfungsi lagi,” tandas Egi.


Namun, bila ternyata busi dank oil masih tokcer, maka perhatian Anda harus berganti ke CDI.


3. CDI


Beberapa gejala Capasitor Discharge Ignition (CDI) yang rusak mirip dengan busi atau koil yang bermasalah. Mesin tiba-tiba tersendat dan mati. Saat dinyalakan mesin cepat hidup namun setelah mesin panas kembali mati.


Pasalnya, CDI yang berperan dalam mengatur timing pengapian dari proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar mesin tidak berfungsi optimal.


“Tetapi khusus masalah CDI ini harus dilihat cermat, apakah motor yang bersangkutan sudah mengalami modifikasi mesin yaitu ditingkatkan kompresinya. Bila iya, apakah CDI-nya masih standar atau racing?,” tutur Egi.


Menurut Egi, bila motor yang telah mengalami ubahan yaitu peningkatan kompresi mesin maka wajib mengganti CDI atau paling tidak menggeser kurva pengapian dengan menggeser pulser jika menggunakan CDI standar.


“Karena kalau tidak, akan terus mengalami gejala-gejala mesin
mbrebet atau sering mati, karena tidak ada kesesuaian antara timing pengapian dan kompresi tinggi,” terang dia.

Terlebih, lanjut Egi, pada umumnya pengapian standar dari sepeda motor yang bersangkutan tidak sesuai dengan karakteristik mesin. Dan biasanya para pembalap menggunakan CDI programmable yang kurva pengapiannya dapat diatur melalui program komputer untuk menyesuaikan semburan tenaga dari mesin.


Cara untuk memperbaiki agak rumit. Sehingga disarankan untuk membawanya ke bengkel atau menggantinya.


Satu hal yang patut diingat, penyebab sepeda motor mogok memang bermacam-macam. Namun, dalam kondisi normal dan yang paling kerap menjadi penyebab utama kendaraan roda dua itu mogok adalah ketiga komponen ini